Hyun EL-Baladz TigaDaha Hyun SantriGaul AMURA Fc: Desember 2011

Translate

Senin, 12 Desember 2011

faktor yg mempengaruhi belajar


Faktor Yang Mempengaruhi Belajar

Faktor yang mempengaruhi belajar berikut inilah faktor yang mempengaruhi belajar tentang faktor yang mempengaruhi belajar artikel faktor yang mempengaruhi belajar - Faktor yang mempengaruhi belajar ada beberapa faktor yang menjadi penghambat keberhasilan studi, yaitu: Merupakan penghambat yang berasal dari dalam diri mahasiswa itu sendiri. Menurut Slameto faktor intern ini terdiri dari tiga faktor, yaitu: faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan.

A. Faktor Jasmaniah
1) Faktor kesehatan
Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatannya terganggu atau kurang baik, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya lemas, kurang darah ataupun ada gangguan-gangguan/ kelainan-kelainan fungsi alat inderanya serta tubuhnya.

2) Cacat tubuh
Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan  kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh. Cacat disini dapat berupa buta, setengah buta, tuli, setengah tuli, patah kaki, patah tangan, lumpuh dan lain-lain.
Keadaan tubuh yang cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat belajarnya juga terganggu.

B. Faktor Psikologis
Ada tujuh faktor yang yang termasuk dalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar, seperti: inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan.

1) Inteligensi
Inteligensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi baru dengan cepat dan efektif, mengetahui dan menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.

Inteligensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Dalam situasi yang sama, seseorang yang memiliki inteligensi yang tinggi akan berhasil daripada yang memiliki inteligensi rendah.

2) Perhatian
“Perhatian adalah pemusatan energi psikis yang tertuju kepada sesuatu objek pelajaran atau dapat dikatakan sebagai sedikit banyaknya kesadaran yang menyertai aktivitas belajar”

Untuk menjamin hasil belajar yang baik, maka seorang mahasiswa harus memiki perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatiannya maka timbullah kebosanan sehingga ia tidak lagi suka belajar.

3) Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang. Jadi berbeda dengan perhatian, karena perhatian sifatnya sementara dan belum tentu diikuti dengan perasaan senang, sedangkan minat didikuti dengan perasaan senang dan dari situ diperoleh kepuasan.

Minat besar pengaruhnya terhadapa belajar, karena bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat mahasiswa. Mahasiswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya karena tidak ada daya tarik baginya.

4) Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih.
Bakat mempengaruhi belajar. Bahan pelajaran/mata kuliah yang diambil sesuai dengan bakatnya maka hasilnya mahasiswa yang bersangkutan akan senang belajar dan giat dalam meraih prestasinya.

5) Motif
Motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motif sendiri sebagai daya penggerak dan pendorong.
Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat menjadi motif seorang mahasiswa sehinga memiliki perhatian dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang menunjang belajar.

6) Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam pertumbuhan seseorang. Belajar akan lebih berhasil jika anak sudah siap (matang).

4) Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi response atau bereaksi. Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar. Karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik.

C. Faktor Kelelahan
Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.

Kelelahan jasmani ditandai dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Kelelahan jasmani terjadi karena kekacauan substansi sisa pembakaran di dalam tubuh, sehingga darah kurang lancar pada bagian tertentu. Kelelahan rohani dapat terlihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.

Kelelahan ini sangat terasa pada bagian kepala dengan pusing-pusing sehingga sulit berkonsentrasi, seolah otak kehabisan daya untuk bekerja. Dari uraian ini maka dapatlah dimengerti bahwa kelelahan mempengaruhi belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik maka perlu diusahan agar kondisi tubuh bebas dari kelelahan. (Faktor yang mempengaruhi belajar)

Kamis, 08 Desember 2011

story telling

The Story of the Prophet Adam
Our first man created was Adam (pbuh). He was the first person to receive the divine messages from Allah, claiming the title as our first Prophet.
Allah asked all moving creatures and unmoving creatures if they wished to have free will. Each of them declined this honor saying that it was too much responsibility. The soul of man was the only one to except the offer. Allah bestowed upon the man the job of being the caretaker of the planet earth. A caretaker that would have knowledge of  everything. He formed a body for these first humans out of earth and they were known as Adam (pbuh) and his wife Hawwa (pbuh). He placed them in a lush paradise.  The Angel's we're forced to bow before them out of respect for their knowledge that Allah had given them about the Earth. Ever being except one of the Jinn, who was known as Iblis. He felt that he was a superior being and refused to bow before a creature that was made from earthly components.
Furious Allah rebuked Iblis for his insolence and told him to remove himself from His company. Iblis said that man would only cause havoc and bloodshed on Earth. Allah agreed to allow Iblis to live till the day of judgment. Iblis vowed to prove that the Jinn we're superior to man. He said that he would mislead many and turn them from Allah. Allah said that only people who chose to befriend Iblis would be tempted. Allah warned that those who followed him of the Jinn and men would all share Iblis's fate in the Hellfire. Allah renamed Iblis, Shay' ton.
Shay'ton took his corruption right away. He entered the garden of Adam (pbuh) and Hawwa (pbuh). He whispered his lies to them. Saying that if they only ate from the tree in which they had been forbidden, they would live for ever. In Time Adam (pbuh) and Hawwa (pbuh) gave into Shay' ton. The Second they had transgressed against Allah's command they felt shame and guilt overwhelm them. Adam (pbuh) and Hawwa(pbuh) tried to hide from Allah and cover their bodies. Allah knower of all. He knew that his creations had done wrong and cast them out of the garden. Not to return.
In time Allah forgave Adam (pbuh) and Hawwa (pbuh), and showed them how to ask him for forgiveness. They we're so happy to be near Allah again that they begged Allah to have mercy on them and forgive them. They cried out that if they we're not forgiven they would be of the lost. Allah warned them. Anyone who befriends Shay'ton, the Jinn and did not follow his guidance, would inherit the fire with Shay'ton. Allah reminded them that if they we're of the pious that they could return to Him to enjoy His bounties in paradise, when they had completed their time on Earth. Adam (pbuh) and Hawwa (pbuh) vowed to be of the Pious.
Allah blessed them with many children. Adam (pbuh) became the first Prophet. He was selected by Allah to teach his family to obey and fear Allah. Allah told him that he was the first of many and that he would send down Prophets to Adam (pbuh) and Hawwa's (pbuh) descendants to warm them of his promise to mankind. May peace be upon Adam and Hawwa. The mother and father of the tribes of today.
The Story of the
Prophet Al-Yasa (pbuh)
Al-Yasa (pbuh) was appointed as Ilyas (pbuh) successor by Ilyas (pbuh) before he vanished into the protection of Allah. Ilyas (pbuh) had appointed him as the Prophet of Israel.
He inherited from Ilyas (pbuh) the inflexible king and queen of Israel. They refused to listen to any reason. Al-Yasa (pbuh) performed many miraculous deeds to prove to them the supreme powers of Allah. Instead they called Al-Yasa (pbuh) a magician. The king and Queen continued to defy his warnings, throughout Al-Yasa (pbuh) life. May peace be upon Al-Yasa.
The Story of the Prophet Ayyub (pbuh)
Ayyub (pbuh) was a descendant of A'mis, the third son of Ishaq (pbuh). Allah had granted Ayyub (pbuh) wealth and a large family. Ayyub (pbuh) was living in comfort and peace, when Allah decided to test Ayyub (pbuh) steadfastness in his faith.
Suddenly lighten struck and killed all of his livestock, a terrible storm destroyed his crops. Ayyub (pbuh) house collapsed with his family still inside, killing his children. Ayyub (pbuh) faith did not waiver.  Every time that he was inflicted with a new sorrow, he would bend down in submission acknowledging that Allah giveth and Allah taketh away. Ayyub (pbuh) test continued. He became stricken with ulcers over all his body, his flesh was began to rot off.
Several of Ayyub (pbuh) companions left him. His wife Raceme was the only one that took care of Ayyub (pbuh). She would find food and feed him. She would wash, and dress his wounds.
Soon the people of their town forced Ayyub (pbuh) and his wife into the woods. Telling them not to come to the town. All the while Ayyub (pbuh) faith stayed strong. Ayyub (pbuh) praised Allah for what tiny food and other provisions that Allah had given them.
Allah was pleased with Ayyub (pbuh) faithfulness. Ayyub (pbuh) soon recovered fully from his sickness, they returned to their land gaining back the crops. Allah blessed Ayyub (pbuh) with more wealth then he had before. In seeing how Ayyub (pbuh) had recovered by staying strong in his faith. Ayyub (pbuh) companions grew miraculously in number with added strength to their faith in Allah. May peace be upon Ayyub.
The Story of the Prophet Dawud (pbuh)
Dawud (pbuh) was a descendant of one of Ya'qub (pbuh) sons. When Duwud was declared a Prophet, he was still a young man. At the time Israel was at war with the Eimaliques, they we're loosing because no one could overpower gigantic king called Jalut (Goliath). Dawud (pbuh) used his sling to kill the king, Goliath. Dawud (pbuh) was selected as Prophet by Allah.
He was appointed king and expanded his land and rule. Spreading the teaching's of Allah to other lands. He laid the foundations of Bait-ul Muqaddas (the Holy Mosque) Allah gave him the Book Zubur (Psalms in the Torah) with Prophetic wisdom in its words. May peace be upon Dawud.
The Story of the Prophet Harun (pbuh)
Harun (pbuh) was son of Imran, the older brother of Prophet Musa (pbuh). He was appointed by Allah to help his brother Musa (pbuh) in the task of freeing the children of Israel from the pharaoh and teaching them the way of Allah. Harun (pbuh) accompanied his brother through the desert journeys till he died atop Mount Hoor. May peace be upon Harun.
The Story of the Prophet Ibrahim (pbuh)
It was a dark time. Many people worshiped celestial bodies, or idols. Allah had gifted Ibrahim (pbuh) with divine intelligence early on. He recognized that the sun, the moon, and  even the starts we’re allotted only a small appointed time each day. He concluded that they must be servants, not Gods.
Ibrahim (pbuh) also began to question the idols that his family worshiped. He could not understand how the stone figures could be gods if they could not  even speak. He decided that  even though Allah was unseen, that all of creation served One God. The one god that made the earth and the sky and appointed a time for each. The one god that gave life and also took it away.
His lack of belief turned to anger. He despised the stone and wood carving's that fooled his people into worshipping them. He was repulsed at the way his people would enter the temple, how they would bow and beg before theses images of stone and wood. Ibrahim (pbuh) was satisfied with his theory of One god and began to preach the message. Trying to convince others to leave the worship of their idols.
The Story of the Prophet Idris (pbuh)
Idris (pbuh) was the recipient of a number of revelations from Allah. Idris (pbuh) is credited with learning many useful skills or inventing things which humans still use such as writing, mathematics, astronomy, etc.
It is known that despite his knowledge and piety, the people of his time ignored Idris (pbuh) teachings. They had forgotten about Allah. The world was thus punished with a prolonged drought. When they repented, Idris (pbuh) prayed for their forgiveness and the Lord sent down rain to quench the land and fill the rivers.
Idris (pbuh) often observed Saum and spent much of his time in prayer.  Even the angels we're overwhelmed by his worship. It is said that he was taken away alive by Allah. When Idris (pbuh) left earth, he left a large group of family and friends behind. Allah chose great leaders and Prophets from them. May peace be upon Idris.
The Story of the Prophet IIyas (pbuh)
Ilyas (pbuh) was a descendant from Harun (pbuh). He was appointed as a Prophet of Israel, following the death of Sulaiman (pbuh). Sulaiman (pbuh) kingdom was divided when he died. The current king of Israel was Ahab, had reverted to materialism. The entire kingdom had fallen to a wave of evil and corruption. People who tried to teach the oneness of Allah we're tortured and killed.
Ilyas (pbuh) had been trying effortlessly to teach the people. He told them of the Punishment that would overtake the kingdom. He added that their false gods would be powerless to stop it. The people paid no heed to his warnings never changing their ways.
Ahab had his neighbor killed,  even though he was a pious man and had never done any harm. Ahab took the land of his slain neighbor, as his own. It was a lush garden of fruit. Ilyas (pbuh) scolded the king for his behavior and warned him that a punishment from Allah would come if he did not return the land back to the slain man's orphan. Surly Allah will have Ahab slain in the same garden. Ahab told Ilyas (pbuh) that he should hold his tongue, least he have him arrested and tortured, for making threats against the king.
The prophecy of the Prophet Ilyas (pbuh) came about. It began with the son of the Ahab becoming ill. Ilyas (pbuh) frustrated by the behavior of the king asked the king "why did he not pray to his best idol for the recovery of his son." Ahab was so insulted by the Ilyas (pbuh) words that he sent for his guards to take him, torture, and kill him.
Ilyas (pbuh) fell into prostration praying to Allah for His help. As the palace guards entered his chamber they fell dead. The prophecy of the Prophet Ilyas (pbuh) continued the whole kingdom came under a drought. Famine swept the people of Ahab's kingdom. Continuing for three years. Ilyas (pbuh) pleaded to Allah "show mercy to the famine stricken people". The people had felt the strength and authority of Allah. The people asked to be forgiven.
Allah sent rain down to the land ending the draught. Ilyas (pbuh) was directed by god to inform Al-Yasa (pbuh) that he was to be his successor. IIyas vanished in the protection of Allah.
It was shortly after that a monarch from a neighboring kingdom came and conquered the land. Ahab and his wife we're slain in the garden, that they had stolen years before. May peace be upon Ilyas.
The Story of the Prophet Isa (pbuh)
'Isa (pbuh) was the last Prophet appointed by Allah for Banu Israel. They defied his teachings and denied his legitimacy. The story of 'Isa (pbuh) starts with his mother Maryam (pbuh). Maryam (pbuh) had been a dedicated servant of Allah all of her life. She had been raised by her Uncle Zakariya (pbuh) to become the caretaker of bait-ul Muqqadas. She lived in a small room in the bait-ul Muqqadas provided to her by her uncle.
The angel Jibril came to Maryam (pbuh) in the shape of a man. Maryam (pbuh) covered her self warning the man that she was a servant of Allah’s and that she seeks refuge in Allah. Jibril responded, he was a messenger of Allah. He was to announce the gift from Allah of a perfect son. He told Maryam (pbuh) that this child would become a great Prophet. This man would be a revelation for all mankind, a mercy from us. Maryam (pbuh) said [019.020] “ How can I have a son when no mortal hath touched me, neither have I been unchaste ?” [019.021] Jibril replied that she should not be afraid that this is the will of Allah. Allah is capable of all things he creates life and can take life. This is a simple task.
Maryam (pbuh) became pregnant with 'Isa (pbuh). She left the grand mosque hiding herself away in the desert. The pain of her childbirth brought her to a palm tree she laid beneath it. She gave birth to 'Isa (pbuh) in solitude. She was to weak to move and an angel again came to her told her to shake the tree and dates will fall for food and drink from here. A spring of water came from the ground next to where Maryam (pbuh) lay. He also told her that when the people ask of 'Isa (pbuh) to stay quite that 'Isa (pbuh) will bare witness for her.
When Maryam (pbuh) returned to her people the Quran says [019.028] O sister of Aaron! Thy father was not a wicked man nor was thy mother a harlot. [019.029] Then she pointed to him. They said: How can we talk to one who is in the cradle, a young boy ?[019.030] He spoke: Lo! I am the slave of Allah. He hath given me the Scripture and hath appointed me a Prophet, [019.032] And (hath made me) dutiful toward her who bore me, and hath not made me arrogant. [019.033] Peace on me the day I was born, and the day I die, and the day I shall be raised alive! 'Isa (pbuh) fell silent at that. The people we’re too shocked to speak, they scattered.
'Isa (pbuh) was around the age of thirty when Allah began to reveal the divine messages to him. 'Isa (pbuh) began to teach the oneness of Allah to the people of Banu Israel. He would perform many miracles to the people of Israel. Some of the miracles include turning mud into birds, healing the sick and blind, he even brought the dead back to life. 'Isa (pbuh) fed a thousand people from a single loaf of bread. All of these miracles we’re performed with prayer and faith in Allah. He affirmed the Torah and confirmed the Halal and Haram foods for humans. 'Isa (pbuh) also forbid all selling and trading inside of Bait-ul-maqqadas. To purify it for worship. 'Isa (pbuh) was met with constant criticism. He had only twelve true companions, they we’re also know as the twelve apostles of 'Isa (pbuh). The twelve men would follow 'Isa (pbuh) around and assist in his teachings.
Banu Israel was against the teachings of 'Isa (pbuh) and plotted with the Romans to have 'Isa (pbuh) killed. They framed him for treason. A crime that is punishable by crucifixion. They began the hunt for 'Isa (pbuh). It was one of his companions by the name of Judaist that turned him in to the government.
Before the crucifixion Allah bestowed mercy on 'Isa (pbuh) and changed the appearance of another prisoner to look like 'Isa (pbuh). The other prisoner was crucified in his place. The Governor of Rome and the Israelites believed that they had killed 'Isa (pbuh). Allah had withdrew 'Isa (pbuh) from his enemies and brought him to the haven’s. Peace be upon 'Isa.
The Story of the Prophet Isma'il (pbuh)
Isma'il (pbuh) was the elder son of Ibrahim (pbuh), and Hajirah. While Isma'il (pbuh) was still a babe in his mothers arms. Allah instructed Ibrahim (pbuh) to take his wife Hajirah and his son Isma'il (pbuh) to Hejaz. Hejaz was located deep in the desert of Arabia. It was a barren and waterless place. Not  another person in sight. Ibrahim (pbuh) placed Isma'il (pbuh) on the ground near we're the Ka'bah stands today. Beside him he placed a bag filled with dates and skin of water. He started to walk away. Hajirah called him, begging him not to leave them. He did not listen. Finally she asked him if Allah had commanded him to leave them there. Ibrahim (pbuh) told her yes. She to had faith in Allah, that if this is the will of Allah, she knew that no harm would come to them. He left them in the desert with a sorrowful heart, placing their lives in the hands of Allah.
In time she and Isma'il (pbuh) ran out of supplies, she had begun running between the two hills, in search of people or subsidence. Seven times from the hill of Safa to Marwah she ran in her quest of water. Isma'il (pbuh) became so thirsty, that he began crying and kicking the ground with his heels. The ground we're his heels had hit, a small spring rushed miraculously forth from the ground. This water is still running to this day it is known as the Zam Zam water.
A tribe that had been searching the desert for food and water known as the Banu Jaham, came upon Hajirah. They we're sitting by the stream. In aw, they two made camp, for they knew that their was no stream on this land before. She told them the story of the water, fascinated by her story. The Jaham decided to stay. The tribe set up a temporary settlement that became the city of Mecca.
Ibrahim (pbuh) confronted Isma'il (pbuh) when he was nine with the dreams that Allah had shown him. Allah had asked Ibrahim (pbuh) to sacrifice Isma'il (pbuh). Isma'il (pbuh) having such strong faith in Allah said that if this was Allah's will then they must obey. Isma'il (pbuh) and his father traveled to Mina to perform their sacrifice. Ibrahim (pbuh) laid Isma'il (pbuh) down on the ground, with his arms and legs tied. He crouched over his son. Sorrow filled his heart. He placed the knife at the throat of Isma'il (pbuh). As soon as he did this the angel Jibril appeared and told him that Allah was pleased with the efforts of both of his Prophets. They we're willing to make this ultimate sacrifice to please him. A lamb appeared out the air to be sacrificed in the place of Isma'il (pbuh). Jibril told them of Allah's great pleasure with them. He announced the birth of Ishaq (pbuh), to Sarah.
Allah also commanded Ibrahim (pbuh) and his son Isma'il (pbuh), to build the Ka'bah in Mecca. To serve as a House of worship for Allah. Isma'il (pbuh) and Ibrahim (pbuh) began to call people to prayer at the Ka'bah. The Prophet Ibrahim (pbuh) asked his son to bring a good stone to mark the corner of foundation. So that for all times this place would be marked. The black stone was placed said to have come directly from the heavens. The stone was known as Hajar al-Aswad. When they completed the Ka'bah, both of them prayed to Allah for acceptance of their service.
Isma'il (pbuh) fathered many sons and daughters who moved to several parts of the Arabia. Wherever they settled, they taught the way of Allah. Isma'il (pbuh) is also known as Abul Arab, the father of the Arabs. May peace be upon Isma'il.
The Story of the Prophet Ishaq (pbuh)
Ishaq (pbuh) was the son of Sarah the first wife of Ibrahim (pbuh). He was born nine years after the birth of Isma'il (pbuh). Ishaq (pbuh) lived in Canaan and was appointed Prophet towards his people by Allah. He was married at the age of 40. He had two sons, who were twins. They were named Issau and Ya'qub (pbuh). May peace be upon Ishaq.
The Story of the Prophet Lut (pbuh)
Lut (pbuh) was the nephew of Ibrahim (pbuh), the son of his brother Harun (pbuh). Lut (pbuh) traveled with Ibrahim (pbuh) teaching the oneness of Allah. When Ibrahim (pbuh) left Egypt and settled in Cannan. Lut (pbuh) was summoned by Allah to the city of Sodom, which was on the western shore of the Dead Sea. He became the Prophet to the people of Sodom, to try and change the evil ways of Sodom and the neighboring city Gomorrah. Both cities we're very prosperous. But their prosperity only increased their immoral behavior. The people of Sodom robbed and killed travelers that passed by the city. They openly and unashamedly committed illegal sexual acts. Men had sex with other men instead of with their wives.
Allah commanded Lut (pbuh) to speak to the people of Sodom. To beseech them to give up there evil and except Allah. Lut (pbuh) unwavering in his beliefs, preached day and night. Sodom's people laughed at the teachings of Lut (pbuh). Defying him openly. In time they began to threaten and torture him. His family was in constant danger. The people of Sodom submerged in the abyss of there sins turned deaf ears to Lut (pbuh). He warned them of Allah's punishment. The people tired of his preaching threatened to expel him out of the city.
Lut's (pbuh) heart went sad, and the reputation of the city of Sodom grew. Lut (pbuh) struggled for many years against the people refusing to give up,  even in failure. The people called out to him "Bring Allah's Torment upon us if you are truthful!"
Lut's (pbuh) uncle Ibrahim (pbuh) was visited by Angels who informed him of the doom that was in store for the people of Sodom and Gomorrah. Ibrahim (pbuh) beseeched Allah for Lut (pbuh) and Lut's  (pbuh) family, Allah assured Ibrahim (pbuh) of the safety of his nephew.
The angels arrived at the door of Lut (pbuh) in the form of young men. To Lut 's (pbuh) surprise the towns people heard of the young men at Lut's (pbuh) home and formed a mob. The mob approached the house intending to grab the young men for there own deviate pleasure. Lut (pbuh) pleaded with the mob to go, and tried to shut them out, but he was over powered by the number and strength of the people. Lut (pbuh) begged his people to go to their wives, that is the way of Allah. The people waited listening to Lut (pbuh) speech, then rolled with laughter. Lut (pbuh) became angered, but stood no chance against the assailants.
Lut (pbuh) prayed for them to stop the abuse of his guests. The Angels seeing Lut's (pbuh) torment spoke to Lut (pbuh) telling him that they were angels and no harm would truly come to them. The angels delivered the instructions from Allah to Lut (pbuh) and told him to leave the region immediately and none of them should look back.
Lut's (pbuh) family knowing the immense furry of Allah's punishment fled the city immediately. They we're climbing the hills outside of the two cities when they felt the Earth began to quake. Fire ripped threw the cities, boulders flung from the depths of the earth. The two cities and  everyone of its inhabitants we're destroyed. It was as if the two cities had been picked up by an invisible hand and rammed back down to the ground.
Hearing the cries of the people Lut (pbuh) wife, turned to look. Disobeying the instructions of Allah. She was instantly turned to a pillar of rock. Lut (pbuh) dared not look back, he rushed the rest of his family far from the two cities.
Lut (pbuh) found their way to the safety of Ibrahim's (pbuh) home. Lut (pbuh) told his uncle the story of Sodom. To his surprise, his uncle already knew what had happened. The two of them continued on there mission as Prophets of Allah, spreading the message of oneness. May peace be upon Lut.
The Story of the Prophet
Muhammad (pbuh)
This description of the life of Prophet Muhammad (pbuh), is only a tiny portion of the true greatness that he was. Peace be upon Prophet Muhammad, the last Prophet of Allah.
The prophecy of the messenger was told by the Prophets of the past.  every tribe was foretold of his coming. This great Prophet would bear witness to all of the true Prophets before him. He would bring together  every nation, and religion. He would unite them in one comprehensive faith, one brother hood.
Muhammad (pbuh) was the son of Abdullah and Aminah. Aminah was the daughter of Wahb Ibn Abdu Manaf of the Zahrah family. His father, 'Abdullah, was the son of Abdul Muttalib. Abdullah had left his new bride Aminah for a business trip two weeks after their marriage. Unfortunately he never returned. A few months later Aminah was given a dream prophesizing the coming of her son. She was about half way into her pregnancy when she learned of her husband’s death. It was her husbands father, Abd al-Muttaleb that took her and her maid, Barakah in.
The year was 570 AD. This year became known as the year of the Elephant. Muhammad (pbuh) family lived in Mecca. In that year Abraha al-Ashram the ruler of Yemen brought and army to Mecca to destroy the Ka'bah. Aminah was advised to leave with the rest of her people. She refused saying that her child was destined to be born in Mecca, Allah would see that no harm came to them.
When the army approached the Ka'bah, Allah sent a storm of birds carrying tiny stones. The birds pelted the soldieries, killing many of them.  Even the Elephants under command by the army could not advance on the Ka'bah.
Aminah was later visited by a dream, telling her to name her son Muhammad (pbuh). As commanded upon his birth he was named Muhammad (pbuh). Muhammad (pbuh), was an unusual name for Arabs at this time. Muhammad's (pbuh) grandfather Abd al-Muttaleb provided them with financial support.
In that time period it was customary that mothers in the city would find a woman to wet nurse their child in the country, for a time to insure they grew up strong and healthy. After some difficulties a nurse was found for Muhammad (pbuh), a woman by the name of Halima. Muhammad (pbuh) stayed with her until he was five.
Muhammad (pbuh) was then reunited with his mother, but only for a short time. Muhammad (pbuh) and his mother was traveling when she fell sick and died. Before she died she had entrusted her son’s care to Barakah, her maid. Barakah buried Aminah the next day and took Mohammed back to his grandfather’s home. She moved in to take care of him.
Muhammad (pbuh) was only eight years old when his grandfather, Abd al-Muttaleb died. Again Muhammad (pbuh) was placed in the care of yet another. This time it would be his uncle Abu Talib. Muhammad (pbuh) and Barakah went into their care.
Abu Talib and his wife Fatirnah binte Asad cared for Muhammad (pbuh) as one of there own sons. Muhammad (pbuh) grew to a young man in his uncle’s house, and was shown much affection. He was known for his good manners. Muhammad (pbuh) never told lies or fabricated stories. He always spoke to others with courtesy, softness and the utmost respect. Some said that his uncle loved him more then his own children. He would spend most of his time watching the flocks of his uncle.

Rabu, 07 Desember 2011

sejarah al-qur'an

Apakah itu al-Quran.
·                     "Quran" menurut pendapat yang paling kuat seperti yang dikemukakan Dr. Subhi Al Salih bererti "bacaan", asal kata qara’a. Kata Al Qur’an itu berbentuk masdar dengan arti isim maf’ul yaitu maqru’ (dibaca).
·                     Di dalam Al Qur’an sendiri ada pemakaian kata "Qur’an" dalam arti demikian sebagal tersebut dalam ayat 17, 18 surah (75) Al Qiyaamah:
Artinya:
·                     ‘Sesungguhnya mengumpulkan Al Qur’an (didalam dadamu) dan (menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggunggan kami. kerana itu jika kami telah membacakannya, hendaklah kamu ikut bacaannya".
Kemudian dipakai kata "Qur’an" itu untuk Al Quran yang dikenal sekarang ini.
Adapun definisi Al Qur’an ialah: "Kalam Allah s.w.t. yang merupakan mukjizat yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad dan yang ditulis di mushaf dan diriwayatkan dengan mutawatir serta membacanya adalah ibadah"
Dengan definisi ini, kalam Allah yang diturunkan kepada nabi-nabi selain Nabi Muhammad s.a.w. tidak dinamakan Al Qur’an seperti Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s. atau Injil yang diturun kepada Nabi Isa a.s. Dengan demikian pula Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w yang membacanya tidak dianggap sebagai ibadah, seperti Hadis Qudsi, tidak pula dinamakan Al Qur’an.

Bagaimanakah al-Quran itu diwahyukan.
·                     Nabi Muhammad s.a.w. dalam hal menerima wahyu mengalami bermacam-macam cara dan keadaan. di antaranya:
1, Malaikat memasukkan wahyu itu ke dalam hatinya. Dalam hal ini Nabi s.a.w. tidak melihat sesuatu apapun, hanya beliau merasa bahwa itu sudah berada saja dalam kalbunya. Mengenai hal ini Nabi mengatakan: "Ruhul qudus mewahyukan ke dalam kalbuku", (lihat surah (42) Asy Syuura ayat (51).
2. Malaikat menampakkan dirinya kepada Nabi berupa seorang laki-laki yang mengucapkan kata-kata kepadanya sehingga beliau mengetahui dan hafal benar akan kata-kata itu.
3. Wahyu datang kepadanya seperti gemerincingnya loceng. Cara inilah yang amat berat dirasakan oleh Nabi. Kadang-kadang pada keningnya berpancaran keringat, meskipun turunnya wahyu itu di musim dingin yang sangat. Kadang-kadang unta beliau terpaksa berhenti dan duduk karena merasa amat berat, bila wahyu itu turun ketika beliau sedang mengendarai unta. Diriwayatkan oleh Zaid bin Tsabit: "Aku adalah penulis wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah. Aku lihat Rasulullah ketika turunnya wahyu itu seakan-akan diserang oleh demam yang keras dan keringatnya bercucuran seperti permata. Kemudian setelah selesai turunnya wahyu, barulah beliau kembali seperti biasa".
·                     4. Malaikat menampakkan dirinya kepada Nabi, tidak berupa seorang laki-laki seperti keadaan no. 2, tetapi benar-benar seperti rupanya yang asli. Hal ini tersebut dalam Al Qur’an surah (53) An Najm ayat 13 dan 14.
Artinya:
·                     Sesungguhnya Muhammad telah melihatnya pada kali yang lain (kedua). Ketika ia berada di Sidratulmuntaha.

Hikmah diturunkan al-Quran secara beransur-ansur
Al Qur’an diturunkan secara beransur-ansur dalam masa 22 tahun 2 bulan 22 hari atau 23 tahun, 13 tahun di Mekkah dan 10 tahun di Madinah. Hikmah Al Qur’an diturunkan secara beransur-ansur itu ialah:
1. Agar lebih mudah difahami dan dilaksanakan. Orang tidak akan melaksanakan suruhan, dan larangan sekiranya suruhan dan larangan itu diturunkan sekaligus banyak. Hal ini disebutkan oleh Bukhari dan riwayat ‘Aisyah r.a.
2. Di antara ayat-ayat itu ada yang nasikh dan ada yang mansukh, sesuai dengan permasalahan pada waktu itu. Ini tidak dapat dilakukan sekiranya Al Qur’an diturunkan sekaligus. (ini menurut pendapat yang mengatakan adanya nasikh dan mansukh).
3. Turunnya sesuatu ayat sesuai dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi akan lebih mengesankan dan lebih berpengaruh di hati.
4. Memudahkan penghafalan. Orang-orang musyrik yang telah menayakan mengapa Al Qur’an tidak diturunkan sekaligus. sebagaimana tersebut dalam Al Qur’an ayat (25) Al Furqaan ayat 32, yaitu:
·                     mengapakah Al Qur’an tidak diturunkan kepadanya sekaligus
·                     Kemudian dijawab di dalam ayat itu sendiri:
·                     demikianlah, dengan (cara) begitu Kami hendak menetapkan hatimu
5. Di antara ayat-ayat ada yang merupakan jawaban daripada pertanyaan atau penolakan suatu pendapat atau perbuatan, sebagai dikatakan oleh lbnu ‘Abbas r.a. Hal ini tidak dapat terlaksana kalau Al Qur’an diturunkan sekaligus.

Ayat Makkiyah dan ayat Madaniyah
·                     Ditinjau dari segi masa turunnya, maka Al Qur’an itu dibahagi atas dua golongan:
  1. Ayat-ayat yang diturunkan di Mekah atau sebelum Nabi Muhammad s.a.w. hijrah ke Madinah dinamakan ayat-ayat Makkiyyah.
2. Ayat-ayat yang diturunkan di Madinah atau sesudah Nabi Muhammad s.a.w. hijrah ke Madinah dinamakan ayat-ayat Madaniyyah.
Ayat-ayat Makkiyyah meliputi 19/30 dari isi Al Qur’an terdiri atas 86 surah, sedang ayat-ayat Madaniyyah meliputi 11/30 dari isi Al Qur’an terdiri atas 28 surah.
Perbezaan ayat-ayat Makiyyah dengan ayat-ayat Madaniyyah ialah:
1. Ayat-ayat Makkiyyah pada umumnya pendek-pendek sedang ayat-ayat Madaniyyah panjang-panjang; surat Madaniyyah yang merupakan 11/30 dari isi Al Qur’an ayat-ayatnya berjumlah 1,456, sedang ayat Makkiyyah yang merupakan 19/30 dari isi Al Qur’an jumlah ayat-ayatnya 4,780 ayat.
Juz 28 seluruhnya Madaniyyah kecuali ayat (60) Mumtahinah, ayat-ayatnya berjumlah 137; sedang juz 29 ialah Makkiyyah kecuali ayat (76) Addahr, ayat-ayatnya berjumlah 431. Surat Al Anfaal dan surat Asy Syu’araa masing-masing merupakan setengah juz tetapi yang pertama Madaniyyah dengan bilangan ayat sebanyak 75, sedang yang kedua Makiyyah dengan ayatnya yang berjumlah 227.
2. Dalam ayat-ayat Madaniyyah terdapat perkataan "Ya ayyuhalladzi na aamanu" dan sedikit sekali terdapat perkataan ‘Yaa ayyuhannaas’, sedang dalam ayat ayat Makiyyah adalah sebaliknya.
3. Ayat-ayat Makkiyyah pada umumnya mengandung hal-hal yang berhubungan dengan keimanan, ancaman dan pahala, kisah-kisah umat yang terdahulu yang mengandung pengajaran dan budi pekerti; sedang Madaniyyah mengandung hukum-hukum, baik yang berhubungan dengan hukum adat atau hukum-hukum duniawi, seperti hukum kemasyarakatan, hukum ketata negaraan, hukum perang, hukum internasional, hukum antara agama dan lain-lain.

Nama-nama al-Quran
  Allah memberi nama Kitab-Nya dengan Al Qur’an yang berarti "bacaan".
·                     Arti ini dapat kita lihat dalam surat (75) Al Qiyaamah; ayat 17 dan 18 sebagaimana tersebut di atas.
  Nama ini dikuatkan oleh ayat-ayat yang terdapat dalam surat (17) Al lsraa’ ayat 88; surat (2) Al Baqarah ayat 85; surat (15) Al Hijr ayat 87; surat (20) Thaaha ayat 2; surat (27) An Naml ayat 6; surat (46) Ahqaaf ayat 29; surat (56) Al Waaqi’ah ayat 77; surat (59) Al Hasyr ayat 21 dan surat (76) Addahr ayat 23.
Menurut pengertian ayat-ayat di atas Al Qur’an itu dipakai sebagai nama bagi Kalam Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad s.a.w.
·                     Selain Al Qur’an, Allah juga memberi beberapa nama lain bagi Kitab-Nya, sepcrti:
  1. Al Kitab atau Kitaabullah: merupakan synonim dari perkataan Al Qur’an, sebagaimana tersebut dalam surat (2) Al Baqarah ayat 2 yang artinya; "Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya…." Lihat pula surat (6) Al An’aam ayat 114.
·                     2. Al Furqaan: "Al Furqaan" artinya: "Pembeda", ialah "yang membedakan yang benar dan yang batil", sebagai tersebut dalam surat (25) Al Furqaan ayat 1 yang artinya: "Maha Agung (Allah) yang telah menurunkan Al Furqaan, kepada hamba-Nya, agar ia menjadi peringatan kepada seluruh alam"
  3. Adz-Dzikir. Artinya: "Peringatan". sebagaimana yang tersebut dalam surat (15) Al Hijr ayat 9 yang artinya: Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan "Adz-Dzikir dan sesungguhnya Kamilah penjaga-nya" (Lihat pula surat (16) An Nahl ayat 44. Dari nama yang tiga tersebut di atas, yang paling masyhur dan merupakan nama khas ialah "Al Qur’an". Selain dari nama-nama yang tiga itu dan lagi beberapa nama bagi Al Qur’an. lmam As Suyuthy dalam kitabnya Al Itqan, menyebutkan nama-nama Al Qur’an, diantaranya: Al Mubiin, Al Kariim, Al Kalam, An Nuur.

Surah-surah dalam al-Quran
  Jumlah surat yang terdapat dalam Al Qur’an ada 114; nama-namanya dan batas-batas tiap-tiap surat, susunan ayat-ayatnya adalah menurut ketentuan yang ditetapkan dan diajarkan oleh Rasulullah sendiri (tauqifi).
Sebagian dari surat-surat Al Qur’an mempunyai satu nama dan sebagian yang lain mempunyai lebih dari satu nama, sebagaimana yang akan diterangkan dalam muqaddimah tiap-tiap surat.
·                     Surat-surat yang ada dalam Al Qur’an ditinjau dari segi panjang dan pendeknya terbagi atas 4 bagian, yaitu:
  1. ASSAB’UTHTHIWAAL, dimaksudkan, tujuh surat yang panjang Yaitu: Al Baqarah, Ali Imran, An Nisaa’, Al A’raaf, Al An’aam, Al Maa-idah dan Yunus.
2. Al MIUUN, dimaksudkan surat-surat yang berisi kira-kira seratus ayat lebih seperti: Hud, Yusuf, Mu’min dsb.
3. Al MATSAANI, dimaksudkan surat-surat yang berisi kurang sedikit dari seratus ayat seperti: Al Anfaal. Al Hijr dsb.
4. AL MUFASHSHAL, dimaksudkan surat-surat pendek. seperti: Adhdhuha, Al Ikhlas, AL Falaq, An Nas. dsb.
g. Huruf-huruf Hijaaiyyah yang ada pada permulaan surat.
·                     Di dalam Al Qur’an terdapat 29 surat yang dimulai dengan huruf-huruf hijaaiyyah yaitu pada surat-surat:
  (1) Al Baqarah, (2) Ali Imran, (3) Al A’raaf. (4) Yunus, (5) Yusuf, (7) Ar Ra’ad, (8) lbrahim, (9) Al Hijr, (10) Maryam. (11) Thaaha. (12) Asy Syu’araa, (13) An Naml, (14) Al Qashash, (15) A1’Ankabuut, (16) Ar Ruum. (17) Lukman, (18) As Sajdah (19) Yasin, (20) Shaad, (21) Al Mu’min, (22) Fushshilat, (23) Asy Syuuraa. (24) Az Zukhruf (25) Ad Dukhaan, (26) Al Jaatsiyah, (27) Al Ahqaaf. (28) Qaaf dan (29) Al Qalam (Nuun).
Huruf-huruf hijaaiyyah yang terdapat pada permulaan tiap-tiap surat tersebut di atas, dinamakan ‘Fawaatihushshuwar’ artinya pembukaan surat-surat.
Banyak pendapat dikemukakan oleh para Ulama’ Tafsir tentang arti dan maksud huruf-huruf hijaaiyyah itu, selanjutnya lihat not 10, halaman 8 (Terjemah)

ciri fisik rasulullah

Seorang fans pasti sangat mudah membayangkan idolanya kapan saja. Begitupun sebagai seorang muslim, wajar jika kita berusaha membayangkan idola kita, Rasulullah Muhammad SAW. Untungnya, walaupun tidak ada referensi foto atau gambar beliau (karena memang tidak diperkenankan), banyak para sahabat Rasulullah SAW yang telah menyampaikan ciri fisik beliau dalam hadits-hadits.
Ciri fisik Rasulullah Muhammad SAW yang disebutkan para sahabat tersebut, antara lain adalah sebagai berikut:
1.    Berpostur tubuh sedang dan tegap;
2.    Tinggi tubuh sedang, tidak tinggi dan tidak pendek;
3.    Warna kulitnya sedang dan cerah, tidak terlalu putih dan tidak terlalu hitam;
4.    Sendi-sendi tulang beliau kuat;
5.    Bentuk kepala beliau agak besar dan kuat;
6.    Rambutnya tidak keriting, namun juga tidak lurus. Agak berombak;
7.    Rambutnya cukup tebal, panjangnya sampai batas telinga;
8.    Memiliki dahi yang lebar;
9.    Wajah beliau bercahaya;
10.    Alis mata melengkung dan tebal. Diantara alisnya nampak urat darah halus yang berdenyut bila beliau emosi atau bergairah;
11.    Warna mata hitam dan bulu mata yang panjang. Terlihat garis-garis merahnya;
12.    Hidung beliau agak melengkung dan mengkilap jika terkena cahaya serta tampak agak menonjol jika kita pertama kali melihatnya, padahal tidak demikian sebenarnya;
13.    Mulut beliau sedang, agak lebar;
14.    Gigi beliau putih cemerlang dan agak renggang;
15.    Memiliki jenggot hitam dengan uban putih. Jenggotnya tipis tapi penuh rata sampai di pipi;
16.    Bahunya bidang (lebar) dan kokoh;
17.    Memiliki dada, tangan dan kaki yang kekar;
18.    Pergelangan tangan beliau cukup panjang;
19.    Jari jemari tangan dan kaki beliau tebal dan lentik memanjang;
20.    Telapak tangan dan kaki beliau agak lebar dan padat berisi;
21.    Daerah di sekitar tulang belikat beliau cukup lebar, dan terlihat proporsional;
22.    Memiliki tanda kenabian di antara tulang belikat;
23.    Dada dan pinggang beliau seimbang ukurannya;
24.    Lengan dan dada bagian atas beliau berbulu;
25.    Terdapat bulu-bulu halus tumbuh di dada beliau dan terus kebawah hingga pusar;
26.    Bagian-bagian tubuh beliau yang tidak tertutup bulu lebat satupun nampak bersih dan bercahaya;
27.    Tumit beliau langsing;
28.    Telapak kaki beliau cukup lengkungannya dan atasnya halus serta bagus bentuknya.
 Referensi:
1.    Ali bin Abi Thalib, ia berkata, “Rasulullah memiliki jari jemari tangan dan kaki yang tebal dan lentik memanjang.” (HR. Ahmad, Al-Mizzi dalam Tandzib Al-Kamal, dan Ibnu Sa’ad)
2.    Dikisahkan oleh Ismail bin Abi Khalid, “Aku mendengar Abu Juhaifa berkata, “Aku melihat sang Nabi dan Al-Hasan bin Ali tampak mirip dia. “Aku berkata pada Abu Juhaifa, “Coba gambarkan sosok nabi padaku.” Dia berkata, “Dia berkulit putih dan jenggotnya hitam dengan uban putih. Dia berjanji membei kami 13 ekor unta betina, tapu dia terlanjur mati terlebih dahulu sebelum kami menerimanya.” Hadits riwayat Imam Bukhari, vol.IV no.744
3.    Anas bin Malik meriwayatkan: “Rasulullah saw. bertubuh sedang, bercorak kulit cerah, tidak putih sekali namun tidak pula hitam benar. Rambut beliau dapat dikatakan lurus dan agak berombak. Allah Ta’ala mengangkat beliau sebagai Nabi ketika berusia empat puluh tahun. Sesudah itu beliau sempat tinggal di Mekah selama tiga belas tahun. Lalu di Madinah selama sepuluh tahun. Allah memanggil beliau ke hadirat-Nya pada umur enam puluh tiga tahun. Saat itu baru sedikit saja uban yang tumbuh di rambut dan janggut beliau.” (Diriwayatkan oleh Anas bin Malik)
4.    Anas bin Malik meriwayatkan: “Rasulullah (saw) tingginya sedang; tidak tinggi benar maupun pendek; beliau tegap. Rambut beliau tidak keriting namun tidak pula lurus sama sekali. Warna kulit beliau sedang, tapi cerah. beliau berjalan dengan gesit. Melangkah dengan tubuh sedikit condong ke depan.” (Diriwayatkan oleh Anas bin Malik).
5.    Bara’a bin Aazib (ra) meriwayatkan: “Rasulullah (saw) tingginya sedang, dengan tulang belikat (pundak) yang bidang. Rambut beliau cukup tebal, panjangnya sampai batas telinga. Saya belum pernah melihat sesuatu yang lebih menarik dari beliau. (Hadits Bara’a bin Aazib)
6.    Ali bin Abi Thalib (ra) meriwayatkan: “Rasulullah (saw) tidaklah tinggi; juga tidak pendek. Telapak tangan dan kaki beliau padat berisi. Beliau memiliki kepala yang agak besar dan kuat. Bulu-bulu halus tumbuh di dada beliau dan terus kebawah sampai pusar. Jika beliau berjalan, melangkahnya seolah-olah seperti turun (meloncat) dari suatu ketinggian. Saya belum pernah melihat beliau diantara sahabat-sahabatnya, dan dari antara orang-orang yang datang sesudah (wafatnya) beliau. (Riwayat dari Ali bin Abi Thalib)
7.    Ali bin Abi Thalib (ra) juga meriwayatkan: Rambut Rasulullah lurus dan sedikit berombak. Beliau tidak berperawakan gemuk dan tidak pula tampak terlalu berat, beliau berperawakan baik dan tegak. Warna kulit beliau cerah, mata beliau hitam dengan bulu mata yang panjang. Sendi-sendi tulang beliau kuat dan dada beliau cukup kekar, demikian pula tangan dan kaki beliau. Badan beliau tidak berbulu tebal, tapi hanya bulu-bulu tipis dari dada ke bawah sampai di pusar beliau. Jika beliau sedang berhadapan dengan seseorang, maka beliau akan mengarahkan wajah beliau ke orang tersebut (penuh perhatian). Diantara tulang belikat beliau “tanda” kenabian beliau. Beliau adalah orang yang paling baik hati, orang yang paling jujur, orang yang paling dirindukan dan sebaik-baik keturunan. Siapa saja yang mendekati beliau akan langsung merasa hormat dan khidmat. Dan siapa yang bergaul dengan beliau akan langsung menghargai dan mencintainya. Saya belum pernah melihat orang lain seperti beliau. (Riwayat dari Ali bin Abi Thalib).
8.    Hind bin Abi Halah (ra) menceritakan sebagai berikut: “Rasulullah (saw) memiliki pribadi mulia dan diakui sangat agung dalam pandangan orang yang melihatnya. Wajah beliau bercahaya seterang bulan purnama. Beliau sedikit lebih tinggi dari rata-rata kami tapi lebih pendek dari orang yang jangkung. Kepala beliau lebih besar dari rata-rata, dan rambut beliau agak keriting (berombak). Jika dapat dikuakan (dibelah), maka beliau kuakan, Jika tidak dapat maka beliau biarkan saja. Saat rambut beliau agak panjang, akan mencapai kuping telinga beliau. Kulit beliau berwarna cerah dan dahi beliau lebar. Alis mata beliau lengkung hitam dan tebal, diantara alisnya nampak urat darah halus yang berdenyut bila beliau emosi atau bergairah. Hidung beliau agak melengkung dan mengkilap jika terkena cahaya serta tampak agak menonjol jika kita pertama kali melihatnya, padahal tidak demikian sebenarnya. Beliau berjanggut tipis tapi penuh rata sampai di pipi. Mulut beliau sedang, gigi beliau putih cemerlang dan agak renggang. Pundak beliau bagus dan terpasang kokoh, seperti di cor dengan perak. Anggota tubuh beliau yang lain serba normal dan proporsional. Dada dan pinggang beliau seimbang ukurannya. Daerah di sekitar tulang belikat beliau cukup lebar, dan terpasang dengan baik. Bagian-bagian tubuh beliau yang tidak tertutup bulu lebat satupun nampak bersih dan bercahaya. Kecuali bulu-bulu halus yang tumbuh dari dada dan tumbuh sampai ke pusar. Lengan dan dada bagian atas beliau berbulu. Pergelangan tangan beliau cukup panjang, telapak tangan beliau agak lebar serta baik telapak tangan maupun kaki beliau padat berisi, jari-jari tangan dan kaki beliau cukup langsing. Telapak kaki beliau cukup lengkungannya dan atasnya halus serta bagus bentuknya, sehingga saat beliau mencucinya, maka air akan meluncur dengan cepat ke bawah. Jika beliau berjalan, beliau melangkah dengan posisi badan agak condong ke depan, tapi beliau melangkah dengan anggun. Langkah beliau panjang dan cepat serta terlihat seperti turun (loncat) dari suatu ketinggian. Jika beliau sedang berhadapan dengan seseorang, maka beliau memandang orang itu dengan penuh perhatian. Pandangan beliau selalu ditundukkan sesuai aturan (dalam Alquran), dan lebih sering melihat ke bawah dari pada ke atas. Beliau tidak pernah memelototi seseorang, pandangan mata beliau selalu menyejukkan. Beliau juga selalu berjalan agak di belakang, terutama saat melakukan perjalanan jauh dan beliau selalu lebih dulu menyapa orang yang ditemuinya di jalan.” (Hind bin Abi Halah (ra) telah diceritakan oleh Hasan bin Ali).
9.    Rasulullah (saw) memiliki mulut yang agak lebar, di mata beliau terlihat juga garis-garis merahnya. Dan tumit beliau langsing. Saya berkesempatan melihat Rasulullah (saw) di bawah sinar rembulan, san (saya) perhatikan pula rembulan tersebut, bagi saya beliau lebih indah dari rembulan tersebut.” (Diriwayatkan Jabir bin Samurah)

cara membuka ilmu gaib

Di dunia ini, ada orang-orang diberi kelebihan oleh Tuhan hingga punya kemampaun supranatural meskipun dia tidak pernah belajar. Ada pula orang yang diberi kemudahan untuk mempelajari berbagai ilmu sehingga ia bisa punya banyak kemampuan dalam waktu singkat. Ada juga orang yang kesulitan dalam mempelajari ilmu, padahal dia sudah tekun berusaha. Jika Anda termasuk golongan yang terakhir, maka jangan pesimis dulu. Masih banyak jalan untuk membuka pintu keilmuan Anda.

Banyak orang belajar ilmu gaib selama bertahun-tahun, tetapi tidak ada hasil yang memuaskan. Kegagalan itu bisa saja terjadi karena ilmu yang dipelajari sudah tidak asli tata-caranya atau mempelajari ilmu palsu. Banyaknya Ilmu palsu dan ilmu yang tidak asli tradisinya biasanya adalah ulah oknum paranormal yang tidak bertanggung jawab
Jangan mudah percaya kepada orang yang katanya bisa membuka aura, cakra atau hijab gaib sehingga orang bisa dengan cepat menguasai ilmu gaib dan bisa masuk alam gaib. Sesungguhnya hati Anda hanya bisa terbuka oleh usaha Anda sendiri. Orang lain hanya bisa membantu mengarahkan dan memberi tahu caranya.

Sebab kegagalan lainnya adalah ketidaktahuan akan hakekat ilmu yang dipelajarinya. Orang yang belajar ilmu gaib seharusnya tahu "dari mana sumber kekuatan ilmu gaib dan bagaimana proses atau cara kerja ilmu gaib", atau mungkin dia berguru pada pada paranormal palsu yang ilmunya pastinya palsu.

Oleh karena itu saya menyusun "Pembuka Ilmu Gaib" yang mengupas dua hal pokok yang seharusnya menjadi pengetahuan awal bagi Anda yang ingin belajar ilmu gaib. Pengetahuan ini akan sangat membantu dalam membuka pintu kekuatan gaib di tubuh.

Sumber Kemampuan Supranatural

Aliran hikmah dan kejawen sepakat bahwa sumber kekuatan ilmu gaib adalah khodam. Namun kedua aliran tersebut berbeda pendapat mengenai pengertian khodam. Aliran kejawen beranggapan bahwa khodam atau prewangan adalah jenis makhluk tertentu yang memang diciptakan Tuhan untuk membantu manusia. Menurut faham kejawen, khodam bukanlah jin dan bukanlah malaikat, melainkan makhluk gaib khusus yang berfungsi menimbulkan kekuatan supranatural pada manusia sakti atau benda bertuah.

Sedangkan aliran hikmah yakin bahwa "khodam" sebetulnya hanyalah julukan bagi Jin atau Malaikat yang membantu manusia. Pendapat ini setidaknya bedasarkan dua alasan sebagai berikut: Pertama, Khodam dalam bahasa Arab berarti pembantu, penjaga atau pengawal yang selalu mengikuti. Dalam bahasa arab pembantu rumah tangga, sopir, tukang kebun dan body guard juga bisa disebut sebagai khodam.

Kedua, Bukankah dalam Al-Quran sudah diterangkan bahwa Allah hanya menciptakan hambanya dalam tiga bentuk saja, yaitu: Malaikat, Manusia dan Jin. Kalaupun ada yang istilah "khodam", maka tidak lain hanyalah nama alias untuk ketiga jenis makhluk tersebut. Seperti halnya "setan", sebetulnya bukanlah jenis mahluk, melainkan hanya julukan bagi jin dan manusia yang suka berbuat kejahatan. Saya pribadi lebih meyakini pendapat aliran hikmah karena mempunyai alasan yang kuat.

Keajaiban yang ditimbulkan oleh ilmu gaib berbeda dengan mukzijat. Perbedaannya terletak pada prosesnya dan siapa yang menerimanya. Mukzijat hanya diterima oleh nabi/rasul dan prosesnya tanpa perantara, tidak ada perantara malaikat/jin yang menyebabkan nabi Musa bisa membelah lautan dan tongkatnya menjadi ular. Kejadian mukjizat langsung dari perintah Allah "kun fa yakun!". Mukjizat tidak bisa dipelajari atau diusahakan oleh manusia, termasuk nabi, nabi hanya menerima dan tidak berkuasa menolak kekuasaan Allah.

Sedangkan keajaiban yang ditimbulkan ilmu gaib sebenarnya adalah fungsi khodam yang sudah menyatu dengan pemilik ilmu gaib. Misalnya orang yang kulitnya kebal senjata tajam, sebetulnya kulitnya diselimuti enegi gaib oleh khodam sehingga senjata yang hendak menyentuh kulit terhalang dan tidak bisa menembus. Proses ini serupa dengan atmosfer bumi yang ketika ada meteor jauh maka akan mengalami gesekan hingga meteor terbakar dan habis, dengan begitu mahluk bumi menjadi aman dari meteor yang berjatuhan.

Ilmu Gaib bisa dipelajari atau diusahakan. Usaha untuk memperoleh ilmu gaib bisa dengan puasa, wirid mantra, meditasi, pengisian (bila ada guru) dan lain-lain. Khodam yang akan menjadi ruh ilmu gaib pun berbeda-beda tergantung jenis ilmu dan siapa yang mengamalkan ilmu tersebut. Untuk amalan yang murni bersumber dari Al-Quran, IsyaAllah, khodamnya adalah malaikat. Ilmu Kejawen, kebanyakan berkhodam Jin muslim atau jin non-muslim tergantung siapa yang mengamalkannya dan niat memiliki ilmu tersebut.

Sifat Khodam Ilmu Gaib

Saya yakin, sebagian dari Anda menjadi takut mempelajari ilmu gaib setelah tahu bahwa kekuatannya sebetulnya berasal dari makhluk gaib (khodam). Ketahuilah bahwa jin yang menjadi khodam suatu ilmu berbeda sifatnya dengan jin pengganggu. Khodam adalah jin yang bersifat pasif. Dia tidak bisa mempengaruhi pikiran Anda dan tidak bisa menampakan diri.

Meskipun khodam selalu mengikuti Anda, dia tidak akan berkomentar apapun tentang tindakan Anda. Khodam juga tidak bisa berkomunikasi dengan Anda, kecuali Anda menguasai ilmu untuk berkomunikasi dengan khodam. Jadi intinya, meskipun ratusan khodam mengikuti Anda, Anda tetaplah diri Anda yang merdeka, boleh melakukan apa saja sesuka hati. Anda tidak perlu takut dengan khodam karena khodam sepenuhnya hanya akan membantu Anda tanpa minta imblan dan tidak mengganggu.

Mengapa harus puasa dan baca mantra?

Hakekat puasa dalam ilmu gaib adalah untuk mempermudah penyatuan khodam dengan pemilik ilmu. Bukan berarti tanpa puasa ilmu tidak bisa dikuasai. Jika ada guru sakti yang bersedia mengisi Anda, maka Anda langsung bisa memiliki ilmu tanpa melelui proses puasa/ritual. Kekuatan hasil pengisian tergantung seberapa besar kesaktian guru yang mengisi Anda. Sedangkan jika Anda puasa/ritual sendiri, maka kekuatan yang dihasilkan tergantung penghayatan dan kesungguhan Anda dalam menjalani puasa/ritual.

Mantra adalah sarana untuk memanggil khodam. Saat Anda membaca mantra, beberapa khodam yang sifatnya sama dengan mantra yang Anda baca langsung datang mengitari Anda. Khodam-khodam itu tidak bisa lagsung bersatu dengan tubuh Anda karena berlainan materi penyusun tubuh. Jin terbuat dari api (panas) dan Anda terbuat dari tanah (netral), maka agar mempermudah penyatuan khodam dengan diri Anda anda harus mengosongkan perut hingga tubuh Anda lemah dan terasa panas.

Lemahnya tubuh Anda saat berpuasa juga mempermudah penyatuan khodam. Logikanya, tubuh lemah adalah karena kekurangan energi, maka ada kesempatan bagi khodam untuk mengisi kekurangan energi di tubuh Anda.

Ilmu yang sudah ada pada diri Anda bisa bertambah kuat dan juga bisa melemah tergantung kerajinan Anda dalam merawat ilmu tersebut. Merawat ilmu sama artinya dengan menjaga hubungan antara khodam dan Anda. Semakin kuat ikatan antara Anda dan khodam, kekuatan ilmu Anda semakin kuat. Cara merawat suatu ilmu adalah dengan membaca mantranya rutin pada waktu yang ditentukan. Semakin khusyuk dan banyak wirid mantra maka semakin besar pula kekuatan ilmu Anda.

Cara Membuka Pintu Ilmu Gaib

Jika Anda termasuk orang yang sering gagal dalam mempelajari ilmu gaib atau tidak menemukan guru sakti yang bersedia mengisikan ilmu ke tubuh Anda. Maka lakukanlah cara berikut ini. Semoga dengan cara yang saya berikan, Anda akan mudah menguasai ilmu gaib meskipun Anda hanya belajar dari buku. Jika anda tidak mengerti bahasa arab, maka gunakan cara yang kedua. Amalan membuka ilmu gaib, disebut juga amalan untuk untuk ketajaman mata hati.

Cara I, cocok bagi yang senang dengan aliran Hikmah

Selama 4o hari, setiap selesai salat, terutama magrib dan subuh atau ketika Anda selesai salat malam (tahajud), lakukanlah wirid berikut ini.

Membaca Surat Al-Fatihah x 7 ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW.

Membaca Surat Al-Fatihah x 7 ditujukan kepada Wali Ghauts hadzaz-zamani.

Membaca Ya Sayyidi Ya Rasulullah selama 30 menit dengan khusyuk.

Jika Anda punya waktu, maka Membaca kalimah toyyibah “la ilaha illallah” 3000 kali atau semampunya.

Dengan amalan ini, hati akan terang, pintu ilmu gaib akan terbuka, sehingga Anda akan mudah dalam menguasai bermacam-macam ilmu gaib.

Cara II, cocok bagi yang senang dengan aliran Kejawen

Agar hati selalu memancarkan nur atau cahaya yang mengantarkan manusia pada posisi yang baik dan selalu beruntung, dapat diupayakan dengan segala aktivitas yang bertujuan untuk membersihkan hati. Diantara cara itu adalah laku prihatin, semisal puasa dan melakukan ajaran para leluhur untuk menggugah (membangunkan) hati melalui mantra sebagai berikut

Bismillahir rahmaanir rahiim

Ati–ati siro tangi

Amoco layang puspo kati

Sanyang surya sanyang sasi

Byar padhang badan jasmani

Padang saking kersaning Allah

La ilaha illallah Muhammadur rasulullah.

Mantra ini dibaca pagi hari di depan rumah sembari menanti terbitnya matahari dan sore hari sambil menanti datangnya waktu mahrib. Dan orang-orang tua zaman dulu yang mengamalkan Doa Padhang Ati ini mengawalinya dengan puasa mutih selama 7 hari. Mutih adalah tidak makan makanan yang berasal dari mahluk bernyawa/binatang.

amalan nabi yusuf

Seperti yang telah saya jelaskan dalam Kajian Ilmu-Ilmu Gaib: “Tentang Ilmu Pengasihan”. Seseorang yang membekali dirinya dengan ilmu pengasihan lebih mudah sukses dalam kehidupannya. Karena akan lebih dikasihi banyak orang, diterima dimana saja, mudah bergaul jadi banyak teman dan saudara, cepat dapat pasangan, diperlakukan baik oleh siapa saja apalagi oleh calon mertua atau atasan/boss, mudah dipercaya teman/relasi/konsumen/klien, mudah cari kerja, mudah tembus tes wawancara pekerjaan dan akhirnya rejekipun jadi lancar.
Ada banyak sekali Ilmu-Ilmu Pengasihan. Berikut ini saya jabarkan salah satu Ilmu Pengasihan Umum yang bernama Ilmu Pengasihan Aura Yusuf.
RIWAYAT
Sesungguhnya Tuhan pernah menciptakan satu anak manusia yang diberi kelebihan berupa wajah yang rupawan dan kerajaan yang besar. Ia disebut sebagai manusia tertampan didunia sepanjang masa. Ketampanan semua orang dijagad raya ini tidak bisa dibandingkan dengan ketampanannya. Ibarat bila sekarang ada pemenang audisi sebagai orang tertampan didunia, maka ketampanan orang tersebut baru seperseratusnya dari ketampanan hamba Tuhan ini.
Semua wanita baik tua/muda, single atau sudah bersuami, bila melihatnya maka akan kagum luarbiasa. Bila semua wanita yang sedang mengupas buah dengan pisau menatapnya, maka akan terlenalah semua wanita itu hingga teririslah tangannya oleh pisau yang sedang dipegangnya. Karena ketampanannya orang ini, semua wanita jadi terlena, jatuh hati dan lupa kepada suami.
Dan kaum laki-laki pun mengakui ketampanan orang ini, hingga selalu mempunyai rasa was-was dan khawatir bila istrinya terlena terhadapnya.
Orang tertampan tersebut adalah Yusuf as. Selain dikarunia bagus rupa, bagus budi pekerti, kerajaan yang besar beliau juga seorang Nabi, hamba utusan Tuhan.
ILMU PENGASIHAN AURA YUSUF
Berangkat dari cerita keelokan Nabi Yusuf as inilah, kemudian muncul yang namanya Ilmu Pengasihan Aura Yusuf. Ada juga yang menyebutnya Doa Nabi Yusuf.
Doanya sebagai berikut:
Doa Yusuf
Allahummaj ‘alnii nuuru Yusufa ‘ala wajhii fa man ro aanii yuhibbunii mahabbatani.
Artinya: “Ya Allah ya Tuhan kami, jadikanlah nur cahaya (ketampanan) Nabi Yusuf AS atas wajahku, barang siapa yang melihatku ia menjadi kagum dan cinta kasih kepadaku”.
Cara mengamalkannya:
Untuk menghayati agar Ilmu Pengasihan ini terpatri dalam diri, maka sebelumnya kerjakan dulu Puasa selama 7 hari.
Selama masa puasa dan setelah usai menjalani puasa amalkanlah doa Yusuf tersebut sebagai berikut:
  • Setiap habis shalat, bacalah doa diatas 7 kali sambil menahan nafas. Kemudian tiupkan ke kedua telapak tangan lalu diusapkan diwajah dan badan.
  • Pada saat bercermin, bacalah doa diatas 7 kali.
  • Pakailah minyak wangi (parfum) Non Alkohol, sebelum memakainya bacalah doa diatas 7 kali.
  • Bagi yang pria: Setiap bulan purnama (tanggal 15 bulan Jawa/Arab), tataplah bulan kemudian bacalah doa tersebut 7 kali. Sertai dengan sugesti yang kuat.
  • Bagi yang Wanita: Pada tengah malam di hari kelahiran anda (weton), mandilah dengan air bunga setaman. Sesudah mandi bacalah doa tersebut 7 kali.
Dengan amalan diatas niscaya Aura kharismatik dan inner beauty anda akan semakin meningkat. Silahkan dites dengan foto aura. Bila kurang jelas, dapat hubungi saya via email atau lewat blog ini.
Amalan Doa Khusus :
  1. Lakukan selama 7 malam berturut-turut. Bacalah doa diatas sebanyak … kali.
  2. Lalu ucapkan dengan agak keras (mantap) : “Wahai saudaraku Yusuf, aku mencintai …, aku ingin ia juga mencintaiku. Ya Allah kabulkanlah keinginanku”.

Selasa, 06 Desember 2011

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

Sistem pencernaan Makanan meliputi :
    I.   Makanan bergizi
    II.  Zat-zat makanan
    III. Sistem pencernaan manusia
    IV.  Sistem pencernaan mamalia

I. Makanan Bergizi
    Menu seimbang : meliputi 4 sehat 5 sempurna yang tdd nasi, sayur, lauk, buah dan susu
 
1.  Tujuh kelompok bahan pokok makanan:
     1. kelompok bahan makanan asal susu sebagai sumber makanan yang lengkap
         (mengandung karbohidrat, protein, lemak ,mineral dan vitamin) : susu, keju, yoghurt 
     2. Kelompok daging sebgai sumber protein hewani : ikan , unggas, telur dan daging ternak
     3. Kelompok beras sumber karbohidrat dan vit B : padi, sagu, gandum,tepung tapioka, dan tepung  maizena
    4. Kelompok minyak sumber lemak dan vit A : kelapa, kelapa sawit, miyak kedelai, minyak biji kapas, biji matahari,, kacang tanah, mentega
    5. Kelompok sayur-sayuran hijau dan   kuning sumber vit A,Ca, Fe dan vit serta mineral lainnya
    6. Kelompok buah-buahan  berwarna dan berair sumber vit dan mineral
    7. Kelompok kacang-kacangan sumber protein nabati, vit dan mineral : tauge, tehu, tempe, tauca, kecap dan susu kedele
2. Penggolongan Makanan
    — Menurut  FAO (Food  Agriculture Organization ) adalah :
        Desirable Dietary Pattern (PPH = Pola Pangan Harapan ) tdd 9 macam, yaitu :
        padi-padian, umbi-umbian, sayur dan buah-buahan, bumbu (rempah2-an),  gula, pangan hewani, minyak dan lemak, buah atau biji berminyak, dan kacang2-an  (Tirtawinata 2006)

3. Nilai Gizi Dan Kriteri  Makanan  Bermutu
     Nilai gizi makanan ditentukan berdasarkan kandungan  protein , karbohidrat , lemak, vitamin dan mineral.

        Kriteria makanan bermutu :
    a. Bergizi tinggi
    b. Higienis
    c. Mudah dicerna
    d. Cukup kalori
    e. Berasal dari berbagai jenis bahan makanan
    f. Warna, rasa, dan baunya membangkitkan selera makan

4. Usaha Perbaikan Gizi
    a.Penyuluhan Gizi
    b.Penyediaan Bahan Makanan

5.  Status Gizi : Tingkat kecukupan gizi seseorang dapat diukur/diketahui dengan menggunakan :
i. Rumus Broca
  Berat Badan Normal = Tinggi Badan (TB) – 100
  Berat Badan Ideal = TB – 100 -10% (TB-100)

Contoh soal :

Dik : TB  X = 155 cm, maka
    BB  X = 155-100- 10% (55) = 55 – 5,5 = 49,5 kg

ii. Rumus IMT (Indeks Massa Tubuh)
    IMT = BB / (TB)²
    BB dalam kg ; TB dalam m

Noot : jika IMT 16 – 18,4 = gizi kurang
       jika IMT 18,5 - < 25 = gizi baik
       jika IMT 25 – 30 = gizi lebih
       jika IMT > 30 - > 40 = obesitas

Contoh soal :

Dik : BB = 65 kg; TB = 155 cm
Maka IMT = 65 / (155)² = 27,05
(Jadi orang tersebut berstatus gizi lebih)

iii. Metode Antropometri (untuk Balita) :
    Data diperoleh dari : BB/umur;TB/umur; BB/TB; pengukuran lingkar lengan dll

6. Kebutuhan energi dan jumlah makanan :
    - laki-laki relatif lebih banyak memerlukan makanan dari wanita
    - ibu hamil membutuhkan makan yang lebih banyak dari biasanya
    - anak-anak lebih banyak membutuhkan protein untuk pertumbuhan dan kecerdasan
    - pekerja otot membutuhkan banyak karbohidrat, pekerja otak membutuhkan banyak protein
    - makin bertambah berat badan seseorang makin membutuhkan banyak makanan
    - makin besar perbedaan suhu lingkungan dengan berat badan, makin banyak makanan yang dibutuhkan

7. BMR dan RME ( Basal Metabolic Rate dan Resting Metabolic Expenditure)
  - Energi yang digunakan untuk kebutuhan pertumbuhan, kerja, makan, dan metabolisme basal
    ( kerja jantung, pernafasan , aktivitas otak, fungsi ginjal, suhu badan, dan keseimbangan osmotik).

Rumus menghitung BMR
    Untuk pria   = 1    x kg BB x 24 jam
    Diatas umur 50 tahun  = 0,9 x kg BB x 24 jam
    Untuk wanita   = 0,9 x kg BB x 24 jam
    Diatas umur 50 tahun  = 0,8 x kg BBx 24jam

@ BMR dihitung dalam keadaan istirahat total (jasmani dan rahani) dan dalam ruang bersuhu normal
@ Energi yang diperlukan untuk setiap meter persegi (m²) permukaan tubuh disebut nilai metabolisme basal.
@ Metabolisme basal bergantung pada umur, jenis kelamin dan luas permukaan tubuh yang dihitung berdasarkan BB

Contoh soal :
Dik : Seorang ? umur 54 tahun
BB 65 kg
Dit  : hitung BMR-nya
Jawab :
  BMR = 0,9 x 65 x 24 = 1.404 kalori ( 1.404 kkal)
(Sedangkan untuk ? dengan umur dan BB yang sama  adalah :
  BMR = o,8 x 65 x 24  = 1.248 kkal )

Noot :
Ø 1 Kalori = 1 kkal yaitu :
  jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar  1°C (mis : 14 °C menjadi 15 °C).
Ø BMR harus diukur 12 jam sudah makan
    ( beberapa menit sesudah makan, BMR   dapat naik 30 % diatas nilai istirahat)

RME (Resting Metabolic Expenditure) yaitu :
    - Pemakaian energi istirahat
    - RME sebanding  dengan luas  permukaan tubuh dan persentase lemak tubuh
    - Menurut Long (ahli Biologi), BMR dan RME berbeda ± 3%
    - Kelaparan dapat menurunkan BMR dan kedinginan dapat menaikkan BMR

8. Variasi dan komposisi makanan
    - Menu seimbang untuk ? umur 18 tahun
    @ Variasi dan komposisi makanan :
         Pagi : nasi goreng, telur mata sapi, acar, the manis
         Siang : nasi ikan bakar, tempe bacem, sayur asem, buah pisang
         Camilan : bubur kacang hijau, minum air putih
         Malam : nasi, tempe bacem, ikan bakar, sayur asem, buah pisang
    @ Bahan dan volumenya :   
            Beras 350 gr
            Ikan kembung 100 gr
            Telur 50 gr
            Tempe 100 gr
            Sayuran 200 gr
            Cabe 10 gr
           Bawang merah 10 gr
           Bawang putih 10 gr
           Pisang 200 gr
           Gula pasir 35 gr
           Minyak 30 gr
   
    @ Analisis kandungan nutrisi dan jumlah kalori :
           Kalori 2.362,5 kkal
           Protein 95,55 gr
           Lemak 45,83 gr
           Karbohidrat 405,42 gr
           Vit A 13.088 SI
           Vit B1 1.450 mg
           Vit C 171 mg
           Fe 27,32 mg
           Ca 827,3 mg
           P 1,511,9 mg
 
II. Zat-zat makanan
    Tba :
        1.Karbohidrat
        2.Protein
        3.Lemak
        4.Vitamin dan mineral
        5.Air

a. Karbohidrat
    Fungsi :
          - sumber energi utama ( 1 gr glukosa = 4,1 K)
          - pembentuk senyawa kimia lain
          - komponen penyusun gen
         - membantu BAB
          - menjaga keseimbangan asam dan basa

Jenis karbohidrat :
1. Monosakharida (C6H12O6), Satu gugusan gula : Glukosa (gula darah),Galaktosa (susu) ,Fruktosa (buah, madu)
2. Disakharida (C12H22O11), Dua gugusan gula :Sukrosa ( Gl + Fr) = Tebu, bit; Laktosa (Gl + Ga)= Susu;
   Maltosa (Gl + Gl) = Hasil pencernaan
3. Polisakharida (C6H10O5)n, Lebih dari 10 gugus gula :Zat pati, zat tepung = Beras, umbi-umbian; Glikogen = Otot, hati

b. Protein :
    Fungsi :
          - membangun sel-sel yang telah rusak
          - membentuk zat-zat pengatur seperti      enzim dan hormon
          - Membentuk zat kebal
          - bahan pembentuk senyawa asam amino lain
          - Sumber energi ( 1gr = 4,1 K)

Jenis protein / asam amino :
1. Asam amino essensial : Isoleusin, Lisin, Leusin, Metionin, Fenilalanin, Treonin,Valin,Triptopan
2. Asam amino semi essensial : Arginin*, Histidin*,Sistin, Glisin,Serin,Tirosin
3. Asam amino non essensi : Alanin, Asparagin,,Asam aspartat,Asam glutamat,Glutamin,Prolin,

Neraca zat N (kesetimbangan Nitrogen)
1.Jika N yang dikeluarkan = N yang dikonsumsi ?  Kesetimbangan Nitrogen
2.Jika N yang dikeluarkan > N yang dikonsumsi ? Neraca N negatif
  - terjadi pada penderita ginjal
  - kekurangan hormon insulin
  - kuasiorkor
  - peningkatan hormon adrenalin pada korteks adrenal
3. Jika N yang dikeluarkan < N yang    dikonsumsi ? Neraca N positif
  - masa pertumbuhan
  - wanita yang hamil
  - masa penyembuhan dari penyakit berat
 

3. Lemak :
    Fungsi :
          - sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
          - sebagai pelarut vit A,D,E,K
          - sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital(sebagai bantalan lemak)
              - sumber energi ( 1 gr = 9,3 K)
          - sebagai salah satu bahan penyusun membran sel
   
Pembagian lemak
• Berdasarkan komposisi kimia lemak tba:
  1. lemak sederhana
  2. lemak campuran
  3. derivat lemak

• Berdasarkan ikatan kimianya lemak tba :
  1. lemak jenuh
  2. lemak tak jenuh

Macam lemak
1. Lemak sederhana (trigliserida) = 1 gliserol + 3 asam lemak : Lemak, lilin,
   malam (padat pada suhu kamar), minyak ( cair pada suhu kamar)
2. Lemak campuran (Lemak dengan senyawa bukan lemak : fosfat, protein glukosa) :fosfolipid, fosfatid (lemak+fosfat+kolin),lipoprotein
3. Derivat lemak (Berasal dari hidrolisis lemak) : Asam lemak, gliserolSterol, golongan keton (kolesterol)
4. Asam Lemak Jenuh = Non essensial (dapat disintesis sendiri),Tidak ada ikatan rangkap, bentuk padat: lemak hewani : mentega, gajih,as. stearat,as. palmitat
5. Asam Lemak Tidak jenuh = Essensial (tidak dapat disintesis sendiri), ada ikatan rangkap, bentuk umumnya cair : lemak nabati / minyak jagung, minyak kedelai, as. linoleat, as. linolenat, as. arakhidonat

4. Vitamin
    - Vitamin : suatu senyawa organik pelengkap makanan ,yang diperlukan untuk kehidupan, kesehatan
      dan pertumbuhan tetapi tidak mengahsilkan energi.
    - Vita = hidup; amin = gugusan amina
    - Istilah vitamin dikemukakan oleh : C. Funk (1912)
    - Penelitian tentang vitamin diawali oleh :
          1. Vasco Da Gama (1498)
          2. Kapten Cook (1768)
          3. Dr. Eyckman Dan Grijns (1886)
Vitamin tba :
    a. Vit yang larut dalam air ( B dan C )
    b. Vit yang larut dalam lemak ( A, D, E, K )

5. Garam mineral tba :
      1. Makroelemen : unsur2 yang   dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak :   Na, Ca,K,P, Mg, Cl, S, F, dan I
      2. Mikroelemen : unsur2 yang   dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit :   Mn, Cr Co, Mo Zn, Cu

6. Air :
    Fungsi :
          - mengangkut nutrisi ke berbagaijaringan
          - pelarut senyawa2 lain
          - menjaga stabilitas suhu tubuh
          - mengangkut sisa metabolisme dari jaringan    ke luar tubuh
          - sebagai media berbagai reaksi kimia dalam tubuh

7. Zat adiktif:
        - Zat adiktif = zat kimia yang ditambahkan dalam bahan makanan
        - Tba :

1. Zat Pengawet : natrium benzoat, butil hidroksi toluena (BHT), butil hidroksi anisol (BHA)
2. Zat Warna : indigo karmin (biru), tartrazin (kuning), benzil violet (ungu)
3. Zat Penyedap : MSG (Monosodium glutamat), natrium glutamat (vetsin)
4. Zat Pemanis : sakarin, dulsin, siklamat, aspartam, stevia
5. Zat Pengharum : kelompok ester al : amil asetat (pisang), oktil asetat (jeruk),
    amil valerat (apel), metil salisilat ( minyak gandapura), etil butirat (nanas),
    okoresin, asam essensial
6. Zat Antioksidan : vit C, E, natrium sulfit, senyawa galat, garam dan esternya, BHA
7. Zat Pengental : ester sukrosa dan asam lemak, lesitin, kalsium sitrat, as. Alginat
8. Zat Tambahan Lain : ragi, glasur, propelant, antibusa, anti pengerasan, bufer asam basa

Pengaruh zat adiktif :
  - dapat bersifat karsinogen (penyebab kanker)
  - menimbulkan kecanduan (adiksi)
  - kerusakan sel-sel otak
  - sakit kepala, sesak nafas mudah letih
    (sebaiknya gunakan zat tambahan makanan yang bersifat alamiah)

Sistem pencernaan makanan manusia
Tdd :
      1. rongga mulut
      2. esofagus
      3. lambung
     4. hati
      5. pankreas
      6. usus halus
      7. usus besar
      8. rektum
      9. anus

 

 
1. Rongga mulut :
Tdd :
  a. lidah :
      - membantu meletakkan makanan dalam rongga mulut
      - membantu penelanan
      - membersihkan mulut
      - membantu bersuara
      - memiliki indra pengecap rasa : manis, asin, asam, dan pahit

 b. kelenjar ludah / glandula salivaris:
    Tba:
      1. kel. Parotis (bawah telinga)
      2. kel. Submaksilaris (rahang bawah)
      3. kel. Sublingualis (bawah lidah)
Fungsi saliva : mencerna makanan secara kimiawi : amilum (polisakharida) + H2O = maltosa
Komponen saliva : air, ion-ion organik, protein mucas/lendir, enzym ptialin

  c. Gigi
    Tba :
    1. Gigi susu/sulung :
            P2  C1  I2  I2  C1 P2
            P2  C1  I2  I2  C1 P2

    2. Gigi tetap/permanent :
            M3  P2  C1  I2  I2  C1  P2  M3
            M3  P2  C1  I2  I2  C1  P2  M3

Noot :
    I = insisivus/ gigi seri
    C = caninus/gigi taring
    P = prae molare / geraham depan
    M= molare / geraham belakang
 



 

2. Esofagus : mendorong makanan menuju lambung
  3. Lambung / ventrikulus:
     - tba :
      i. Daerah kardiak
       ii. Daerah fundus
      iii. Daerah pilorus
     - dinding lambung dibangun oleh otot melingkar, memanjang dan menyerong sehingga dapat
       berkontraksi mengaduk makanan dengan baik yang disebut gerak peristaltik
     - dinding lambung menghasilkan hormon gastrin. Fungsi : untuk merangsang sekresi getah lambung.